Psikologi Pendidikan: Pengelolaan Kelas (Resume 6)

Pengelolaan kelas adalah kegiatan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar yang efektif di dalam kelas. Belajar yang efektif dilihat dari 3 aspek berikut:

  1. Aspek kognitif: ada perubahan dari yang tidak tahu menjadi tahu
  2. Aspek afektif: ada perubahan dari yang tidak suka menjadi suka
  3. Aspek psiko-motorik: ada perubahan perilaku, seperti yang tidak memiliki ketrampilan menjadi memiliki ketrampilan
Fungsi Manajemen Kelas:

  • Membuat kelas sebagai tempat belajar
  • Menciptakan proses belajar efektif di dalam kelas
  • Menciptakan suasana kelas yang kondusif
  • Berusaha agar siswa benar-benar aktif belajar
  • Mengupayakan suasana-suasana yang membantu proses belajar yang efektif dan efisien
Tujuan Manajemen Kelas:
  • Mewujudkan situasi dan kondisi kelas sehingga memungkinkan siswa untuk mengembangkan kemampuan semaksimal mungkin
  • Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi belajar dan mengajar yang efektif
  • Menyediakan dan mengatur fasilitas yang mendukung siswa agar bisa belajar efektif
  • Membina dan membimbing sesuai latar belakang sosial, budaya, ekonomi dan budaya

Kunci dalam Manajemen Kelas:
  • Menyampaikan aturan dan prosedur yang digunakan guru dan mengajak siswa untuk bekerjasama agar mematuhinya
  • Mengajak siswa terlibat lebih aktif dalam proses belajar dan mengajar di kelas

Dampak Manajemen Kelas kepada Siswa:
  • Mendorong siswa untuk mengembangkan tanggung jawab dan sadar akan pengontrolan atau regulasi dirinya
  • Membantu siswa menampilkan tingkah laku sesuai tata tertib kelas dan merasakan teguran guru sebagai sebuah peringatan bukan suatu kemarahan
  • Menimbulkan rasa kewajiban melibatkan diri dalam tugas dan aktivitas kelas

Dampak Manajemen Kelas kepada Guru:
  • Mengembangkan pengertian dan ketrampilan dalam penyajian pembelajaran
  • Memiliki kesadaran terhadap kebutuhan siswa

Strategi dalam Manajemen Kelas:
  • Mendesain lingkungan fisik kelas untuk pembelajaran yang optimal
  • Menciptakan lingkungan yang positif untuk pembelajaran
  • Membangun dan menegakkan aturan
  • Mengajak murid untuk bekerja sama
  • Mengatasi masalah secara efektif
  • Menggunakan strategi komunikasi
Penataan Kelas

Prinsip Penataan Kelas:
  • Kurangi kepadatan di tempat lalu-lalang
  • Pastikan bahwa guru dapat dengan mudah melihat semua murid
  • Materi pengajaran dan perlengkapan murid harus mudah diakses
  • Pastikan murid dapat dengan mudah melihat semua presentasi kelas
Gaya Penataan Kelas:
  1. Gaya auditorium: Gaya susunan kelas di mana semua murid duduk menghadap guru
  2. Gaya tatap muka: Gaya susunan kelas di mana murid saling menghadap
  3. Gaya off-set: Gaya susunan kelas di mana sejumlah murid (biasanya tiga atau empat anak) duduk di bangku, tetapi tidak duduk berhadapan langsung sama lain
  4. Gaya seminar: Gaya susunan kelas di mana sejumlah besar murid (sepuluh atau lebih) duduk di susunan berbentuk lingkaran, atau persegi, atau bentuk U
  5. Gaya klaster: Gaya susunan kelas di mana sejumlah murid (biasanya empat sampai delapan anak) bekerja dalam kelompok kecil
Strategi untuk Menjadi Komunikator yang Baik:
  • Menggunakan tata bahasa dengan benar
  • Memilih kosakata yang mudah dipahami dan sesuai dengan level murid
  • Menerapkan strategi untuk meningkatkan kemampuan murid dalam memahami perkataan kita
  • Berbicara dengan tempo yang tepat
  • Tidak menyampaikan hal-hal yang kabur
  • Menggunakan perencanaan dan pemikiran logis sebagai dasar berbicara secara jelas di kelas
Cara Menangani Konflik:
  1. Gaya agresif : Salah satu gaya dalam menangani konflik di mana orang cenderung “galak” kepada orang lain dan bersikap menuntut, kasar, dan bermusuhan
  2. Gaya manipulatif : Salah satu gaya dalam menangani konflik di mana orang berusaha untuk mendapatkan keinginannya dengan cara membuat orang lain merasa bersalah atau kasihan kepadanya
  3. Gaya pasif : Salah satu gaya dalam menangani konflik di mana orang bersikap non-asertif dan pasrah dan tidak mau memberi tahu orang lain tentang apa yang mereka inginkan
  4. Gaya asertif : Salah satu cara menangani konflik di mana orang mengekspresikan perasaan mereka, meminta apa yang mereka inginkan, mengatakan tidak pada apa-apa yang tidak mereka inginkan, dan bertindak demi kepentingan terbaik mereka.
Dari empat gaya dalam menghadapi konflik, bersikap asertif adalah pilihan yang terbaik.

 Aplikasi manajemen kelas berbeda di setiap tingkatan pendidikan dan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi serta situasi yang ada.

Komentar

  1. Your Affiliate Profit Machine is waiting -

    Plus, earning money online using it is as simple as 1---2---3!

    It's super easy how it works...

    STEP 1. Input into the system what affiliate products the system will advertise
    STEP 2. Add PUSH BUTTON TRAFFIC (this ONLY takes 2 minutes)
    STEP 3. See how the system explode your list and sell your affiliate products for you!

    Do you want to start making profits???

    Get the full details here

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh-Contoh Kasus Pembelajaran Klasik,Operan, dan Kognitif Dalam Kehidupan Sehari-hari

Psikologi Pendidikan tentang Metode Belajar dan Usia Anak

Psikologi Pendidikan : Pendekatan Behavioral dan Kognitif Sosial (Resume 1)